Kisah Inspiratif Keluarga Petani Menghidupi 10 Anaknya Hingga Sukses

Sosok keluarga ini mungkin bisa dijadikan sebagai panutan dalam menghadapi tantangan hidup ditengah-tengah kesulitan ekonomi seperti sekarang, ra moderenisasi seperti sekarang ini.

Sosok keluarga inspiratif yang berhasil memperjuangkan 10 anak-anaknya (Foto istimewa)

Sepuluh anak dari keluarga ini berhasil di antarkan kedua orang tua ini hingga kejenjang pendidikan dan berbagai profesi mentereng.

Berikut kisahnya; semua orang tua pasti menginginkan anaknya sukses. Tidak peduli dengan keterbatasan yang ia miliki, setiap orangtua sudah pasti melakukan apapun demi anaknya.

Tekad itu ditunjukan oleh orangtua pada video yang diunggah akun Tiktok @leonardol_ yang satu ini. Video yang woro-wiri di media sosial Tiktok itu telah memberikan inspirasi dan motivasi kepada banyak orang.

Pemilik Tiktok @leonardol_ menceritakan kisah orangtuanya yang berprofesi sebagai petani namun mampu membuat sukses ke 10 anaknya.

Anak ke-1 menjadi abdi Negara sebagai TNI

Anak pertama dari keluarga tersebut terlihat mengenakan seragam tentara sambil tersenyum ke arah kamera. Leonardo sebagai pengunggah foto-foto itu menjelaskan kakak laki-lakinya itu berprofesi sebagai tentara.

Mengikuti jejak kakaknya, anak ke-2 dalam unggahan itu juga terlihat mengenakan seragam tentara lengkap dengan topi baret di kepalanya.

Anak ke-2 tampak berseragam TNI lengkap dengan baret kebanggaannya.

Sedangkan anak ketiga, seorang perempuan yang berprofesi guru. Dalam foto sosok perempuan berkacamata itu tampak menggunakan pakaian kebagaannya sebagai pegawai negeri sipil (PNS).

Anak ke-3 perempuan berprofesi sebagai guru

Putra keempat terlihat mengenakan seragam berwarna krem dengan aksen putih di bagian depan dan lengannya. Walau tidak diketahui profesinya sebagai apa, Leonardo menjelaskan kakaknya memiliki pekerjaan di bidang tambang.

Anak ke-4 berprofesi sebagai pekerja tambang/tehnik.

Anak kelima di keluarga itu menjadi seorang ibu rumah tangga. Tak jauh berbeda dengan anak ketiga, putri keenam dan ketujuh juga menjadi seorang guru.

Anak ke-5 sebagai ibu rumah tangga (IRT)

Sementara anak ke delapan merupakan lulusan Teknik Sipil, anak kesembilan sebagai pelaut, dan anak kesepuluh menjadi sarjana farmasi.

Anak ke-6 berprofesi sebagai guru atau tenaga pendidik

Pengunggah video juga turut menceritakan perjuangan orangtuanya demi ia dan kesembilan saudaranya.

Anak ke-7 sama dengan anak ke-3 dan ke-6 berprofesi sebagai guru

Sementara anak ke-8 adalah seorang perempuan sarjana teknik sipil, hal itu terlihat dari foto wisuda.

Anak ke-8 tampak menggunakan pakaian topi wisuda

Anak ke-9 lulusan pelayaran tampak menggunakan seragam lengkap dengan lencana dan pedang pelayaran.

Anak ke-9 tampak menggunakan seragam lengkap dengan lencana dan pedang pelayaran

Anak ke-10 lulusan sarjana farmasi, tampak dalam foto dokumentasi waktu wisudanya.

Sempat Diremehkan

Memiliki 10 anak, orang tua Leonardo sempat diremehkan soal kemampuannya dalam mendidik anak-anaknya nantinya.

Inilah kami yang terlahir dari keluarga sederhana, orang tua kami hanyalah seorang petani yang memiliki 5 anak perempuan dan 5 anak laki-laki. Dulu orang tua kami sampai dikatain orang anaknya banyak sekali mau jadi apa nantinya? tulis Leonardo dalam caption unggahannya.

Kekuatan doa dan usaha dari kedua orang tua membuktikan mereka berhasil mengantarkan anak-anaknya menuju kesuksesan.

Orang-orang di sekitar lingkungan bahkan banyak yang mengira orangtua dari Leonardo memiliki tanah berhektar-hektar luasnya, berprofesi sebagai petani dari kebun sawit, dan lainnya.

Namun, kenyataannya tidak seperti itu. Orangtua Leonardo hanya berprofesi sebagai petani biasa.

Mereka pernah melalui masa-masa sulit secara finansial. Kerja keras orang tuanya yang tak pernah lelah untuk menyekolahkan sepuluh anaknya sampai berhasil.

Bahkan dulu kami hanya makan ubi karena ekonomi sangat krisis, tetapi dengan kerja keras dan banting tulang beliau untuk menyekolahkan kami sehingga kami bisa berhasil, jelasnya.

Singkat cerita kenapa kami bersusah payah menyekolahkan anak pertama, dengan cara apa! ngutang sana sini dibantu dengan hasil perkebunan.

Setelah anak pertama sukses di situlah anak pertama jadi jembatan kami untuk adik-adiknya dalam melanjutkan sekolah.

Ia mengungkapkan, tujuannya mengunggah foto-foto tersebut bukan untuk pamer. Dirinya berharap unggahan itu dapat menginspirasi anak-anak muda, terutama berasal dari keluarga yang kurang mampu agar semangat meraih cita-cita di masa depan.

Pesan pentinhnya adalah jangan mudah menyerah selagi ada niat dan dukungan dari orang tua, percayalah kalian juga pasti bisa, tutupnya.