Wakil Bupati H. Sadewo, Hadiri Halal Bi Halal Kepala Desa, MUI dan Forkopimcam Kecamatan Kedungbanteng
BANYUMAS, Trans-Cyber.id – Wakil Bupati Kabupaten Banyumas Jawa Tengah, H. Sadewo Tri Lastiono hadiri Kegiatan Silaturahmi dan Halal Bihalal Persatuan Kepala Desa, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Forkompimcam Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Banyumas Jawa Tengah, Selasa (02/05/2023).
Acara yang diselenggarakan oleh persatuan kepala desa se-Kecamatan Kedungbanteng, bersama MUI dan Forkopimcam Kedungbanteng, mengangkat tema “Taburkan Maaf, Sucikan Hati, dalam Indahnya Silaturrahmi”, digelar di pendopo balai desa Dawuhan Kulon kec Kedungbanteng kab Banyumas tersebut, turut dihadiri oleh Camat Sutarno, Ketua MUI, Kepala Desa Se Kec Kedungbanteng, LPMK, PKK, Dawis, Muslimat, Fatayat, Ansor, Banser, Pemuda Pancasila, kepala sekolah negeri dan swasta setempat, para alim ulama, takmir masjid dan mushola serta tamu undangan lainnya.
Mengawali sambutannya, kepala desa Dawuhan Kulon Mahbub kamal, sebagai wakil dari kepala desa se-kecamatan kedungbanteng, mengatakan bahwa momentum silaturahmi dan halal bihalal ini dapat kita jadikan sebagai sarana dalam melakukan penilaian kembali atas apa yang telah kita perbuat dimasa yang lalu dengan tidak kita ulang kesalahan-kesalahan tersebut dimasa yang akan datang. katanya.
“Saya menginginkan lebaran idul fitri jangan setahun sekali, tapi setiap bulan, karena di idul fitri semua orang tanpa kecuali berlomba-lomba mengakui kesalahanya dan semangat untuk meminta maaf”, ungkap Mahbub.
Ia juga sampaikan bahwa, kita seluruh kepala desa se-Kecamatan Kedungbanteng dan jajaranya, bersama-sama MUI, Forkompimcam, dan seluruh elemen masyarakat, ormas, tokoh masyarakat dan tokoh agama terus menjaga persatuan dan kesatuan warga masyarakat se-kecamatan kedungbanteng.
“Pemberdayaan umat dan persatuan umat, agar kita kuat, karena mukimin yang kuat itu lebih baik dan lebih dicintain oleh Allah SWT dari pada mukmin yang lemah, dan moment ini kita bisa evaluasi, intropeksi, saling mendo’akan, bermaaf-maafan, menguatkan ikatan tali silaturrahmi dan inten berkomunikasi, halal bihalal itu sendiri merupakan salah satu tradisi yang berkembang di kalangan masyarakat islam Indonesia termasuk di Kecamatan Kedungbanteng”. tuturnya
Dalam kesempatan itu, wakil Bupati H. Sadewo Tri Lastiono, didampingi Camat Sutarno dalam sambutanya sampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada panitia penyelenggara, kita harus terus menjaga hablumminallah (hubungan baik dengan Allah Swt) dan hablumminannas (hubungan baik dengan sesama manusia), kata Sadewo.
“Mengutip salah satu pesan dari orangtua kandung saya, saat itu orangtua menasehati saya, sebaik apapun hubunganya manusia dengan Allah Swt, tapi kalo hugungan dengan sesama manusia tidak baik, maka tidak akan masuk surga, halal bi halal ini merupakan sarana paling tepat dan efisien untuk saling memaafkan, mempererat persaudaraan dan mempererat persatuan dan kesatuan”, tegasnya.
Halal bi Halal ini berjalan lancar, sukses dan hikmad, ditutup dengan mauidhotul hasanah dan do’a sapu jagat oleh Atiq Nur Robbani (Nunung) pengasuh pondok pesantren An Nur Kedunglemah Desa Kedungbanteng Kecamatan Kedungbanteng, dengan memberi motovasi semua yang hadir dan mengisahkan teladan para nabi dan kiai yang selalu bertaqwa, menedekatkan diri kepada Allah Swt, dengan disiplin waktu sholat, rajin mengaji Al-Qur’an, rajin bersedakah, berinfaq diwaktu kaya ataun miskin, mampu menahan emosi, rajin memaafkan kesalahan sesama dan memohon ampunan kepada Allah SWT, Aamiin. (Djarmanto-YF2DOI)
JPZISNU Beres Merawat Tradisi, Jaga Hubungan Struktural dan Kultural, Dengan Silaturrahmi Sowan Para Kiai Sepuh
BANYUMAS, Trans-Cyber.id – Banyak agenda penting dilakukan Pengurus Harian (PH) dan Petugas Lapangan (PL) Jaring Pengelola Zakat, Infak, Sedekah Nahdlatul Ulama (JPZIS) NU Care-LAZISNU Berkah Remen Silaturrahmi (BERES) Purwokerto Barat, Banyumas, Jawa
Tengah pada momen Idul Fitri, tradisi berkunjung, sowan silaturrahmi halal bihalal sungkeman mulai berkunjung ke sanak family sampai sowan ke para kiai dan ulama alim, yang ada di wilayah Purwokerto Barat khususnya dan wilayah Kabupaten Banyumas pada umumnyaHal itu diwujudkan, dalam akhir minggu pertama syawal, PH PL JPZISNU Beres halalbihalal ke sejumlah kiai, ulama alim dan sepuh di Purwokerto Barat seperti, KH Zainurrokhman Rohily RH Al Hafidz yang usianya kini 85 tahun lebih, Drs. KH. Mughni Labib, M.SI., KH. M. Ali Sodikin, Kiai Ahmad Mustofa, Selain itu, rombongan juga berkunjung sejumlah pengusaha muda, para aktivis seni budaya dan media serta tokoh penting lainnya yang dimulai dari tanggal 6 Syawal 1.444 Hijriah, (27/04/2023).
Ketua JPZISNU Beres, Ustadz Daryanto menyampaikan silaturahim dilakukan sebagai upaya merawat tradisi dan menjaga hubungan emosional struktural dan kultural dengan para ulama sepuh tersebut. Para ulama sepuh telah banyak berjasa besar bagi bangsa Indonesia umumnya dan perjalanan JPZISNU Beres dalam berhikmad kepada NU, katanya.
Selamat Hari Raya Idul Fitri “Minal Aidin Wal Faidzin mohon maaf lahir dan bathin teriring doa Taqobballahuminna wa minkum, taqobbal ya Kariim”. kata doa pembuka Ustadz Daryanto., disetiap silaturrahmi hari ini.
“Silaturahmi seperti ini patut dilestarikan dan harus dijaga oleh semua elemen masyarakat. Ini salah satu bentuk tawaduk kami serta menjadi budaya positif untuk menghargai jasa para kiai,” tutur Ustadz Daryanto saat berkunjung di kediaman Si Mbah KH Zainurrokhman Rohily RH Al Hafidz, Drs. KH. Mughni Labib, M.SI., dan kediaman Si Mbah KH. M. Ali Sodikin.
Menurut Drs. KH. Mughni Labib, M.SI., juga kesepuhan pemerhati JPZISNU Beres, banyak hal positif yang didapat dari silaturahmi seperti, keteladan dan nasihat didapatkan juga jadi amaliah ibadah bersama, katanya”Saya doakan semoga semua aktifitas JPZISNU Beres senantiasa mendapatkan ridlo Allah SWT, dan menjadi jihadnya panjenengan semua dengan pahala yang melebihi pahala soleh dan solehah, bahagia selamat dunia akhirat, aamiin”, doanya Drs. KH. Mughni Labib, M.SI.,Dikesempatan itu Menurut Si Mbah KH. M. Ali Sodikin, menambahkan, generasi sekarang sudah sepatutnya menghormati dan menghargai jasa ulama alim.
Mereka merupakan orang tua sekaligus guru. Menurutnya, orang besar adalah orang yang menghargai jasa para kiai dan jasa para ulama alim.”Ini tradisi bagus yang harus dikembangkan serta dijaga oleh generasi muda, jadilah pemaaf dan anjurkanlah sesama untuk terus berbuat baik, bekerjasama, tolong menolong dalam kebaikan, saling bersilaturrahmi dan mendo’akan, saling menyemangati untuk terus berhikmad kepada NU walau melalui aktifitas JPZISNU Beres,” ungkap Si Mbah KH. M. Ali SodikinSebelumnya Si Mbah KH Zainurrokhman Rohily RH Al Hafidz, menegaskan silaturahim ke Kiai, ke ulama alim, bentuk sikap tawaduk kepada ulama.
Kegiatan bagus, kegiatan mulia dan kegiatan positif seperti ini harus dijunjung tinggi, harus dijaga dan dirawat, jangan pernah bosan apalagi berhenti bersilaturrahmi, katanya”Mengingkari proses seperti ini, mengakibatkan berkurangnya sikap tawaduk kepada ulama, dan bisa hilangannya jejak sejarah. Padahal sikap tawaduk kepada ulama dan jejak sejarah memiliki nilai penting yang harus dilestarikan, tradisi sowan silaturahmi halal bi halal sungkeman juga merupakan budaya asli Indonesia tak hanya sekadar silaturahim dan saling memaafkan.” pungkas Si Mbah KH Zainurrokhman Rohily RH Al Hafidz.
Pelaku Utama Tindak Pidana Bebas, Yang Membantu Melakukan di Vonis Pengadilan
Oleh : Edward Sihotang, SH Advokat/ Konsultan Hukum
( Whatapps: 0813-8236-6695)
Suatu Tinjauan Hukum Berdasarkan Pasal 55 ayat (1) Jo. Pasal 20 UU Nomor 1 Tahun 2023 Tentang KUHP
Pembuat (Dader) menurut pasal 55 KUHP, terdiri dari :
Pelaku (Pleger) Yang menyuruh melakukan (doenpleger) Yang ikut serta (medepleger) Penganjur (Uitlokker)
Tulisan ini hanya terbatas pada Pembuat (Pleger) dan Pelaku Turut Serta Menurut pasal 55 KUHP, Jo. UU Nomor 1 Tahun 2023 Pasal 20
Pembuat (Dader), Pelaku (Pleger)
Pelaku merupakan orang yang melakukan sendiri perbuatan yang memenuhi rumusan delik dan dipandang paling bertanggung jawab atas kejahatan.
Dalam bahasa sehari-hari kita sering mendengar bahwa yang dimaksud dengan pelaku adalah orang yang melakukan suatu tindakan.
Dalam pasal pembahasan hukum pidana, istilah pelaku selalu dikaitkan dengan unsur-unsur dari suatu tindak pidana.
Menurut ilmu hukum pidana yang dimaksud dengan pelaku merupakan orang yang telah mewujudkan atau memenuhi semua unsur-unsur dari suatu tindak pidana sebagaimana unsur-unsur yang diatur dalam Undang-Undang.
Tindak Pidana Turut Serta (Medepleger)
Apa yang dimaksud dengan “turut serta (Medepleger) “
Perbuatan atau melakukan tindak pidana “Turut Serta (Medepleger) ” adalah mereka yang bekerja sama secara sadar dan bersama-sama secara fisik melakukan tindak pidana.
Dalam prakteknya tidak semua orang yang ikut serta melakukan tindak pidana harus memenuhi semua unsur tindak pidana walaupun semua diancam dengan pidana yang sama.
Akan tetapi tindak pidana “turut serta (Medepleger)” merupakan perbuatan masing-masing orang yang turut serta melakukan tindak pidana yang harus dilihat sebagai satu kesatuan.
Pendapat Hukum
Menurut pendapat R. Soesilo dalam bukunya berjudul Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Serta Komentar-Komentarnya Lengkap Pasal Demi Pasal menjelaskan bahwa :
Yang dimaksud dengan “orang yang ikut melakukan” ( medepleger ).
“Turut melakukan” atau “secara bersama-sama melakukan” setidak-tidaknya harus ada dua orang yaitu;
orang yang melakukan (pleger) dan
orang yang ikut melakukan (mendpleger) peristiwa pidana.
Di sini dipastikan bahwa kedua orang itu sedikit-dikitnya semua melakukan perbuatan dengan kata lain melakukan peristiwa tindak pidana itu.
Yang artinya tidak boleh hanya melakukan perbuatan persiapan saja atau perbuatan yang sifatnya hanya membantu.
Sebab kalau demikian, orang yang ikut melakukan” atau “secara bersama-sama melakukan” atau membantu itu tidak termasuk dalam masuk “ medepleger ” akan tetapi dihukum sebagai “membantu melakukan” (medeplichtige).
R. Soesilo menjelaskan bahwa orang “membantu melakukan” jika ia dengan sengaja memberikan bantuan pada waktu atau sebelum kejahatan itu dilakukan.
Peristiwa Pidana
Apabila bantuan diberikan setelah kejahatan itu dilakukan, maka orang tersebut melakukan perbuatan “sekongkol” atau “tadah” atau menyembunyikan orang yang melakukan kejahatan atau menghalang-halangi penyidikan.
Dalam membantu mengatakan bahwa unsur “sengaja” harus ada, sehingga orang yang secara kebetulan tidak mengetahui telah memberikan kesempatan, daya upaya, atau keterangan untuk melakukan kejahatan itu tidak dihukum.
“Niat” “mens rea” untuk melakukan kejahatan itu harus timbul dari orang yang diberi bantuan, kesempatan, daya upaya atau keterangan itu.
Jika niatnya itu timbul dari orang yang memberi bantuan sendiri, maka orang itu bersalah melakukan “membujuk melakukan” (uitlokking).
Sejalan dengan itu menurut Wirjono Prodjodikoro , dalam bukunya yang berjudul Asas-Asa Hukum Pidana di Indonesia (hal.123), mengutip pendapat Hazewinkel-Suringa, Hoge Raad (Belanda) menjelaskan dua syarat bagi adanya ikut melakukan tindak pidana, yaitu:
Kerja sama yang disadari antara para pelakunya,
Merupakan suatu kehendak bersama di antara mereka serta mereka harus bersama-sama melaksanakan kehendak itu.
Lebih lanjut, (hal.126-127) Wirjono dalam bukunya menjelaskan mengenai perbedaan bersama serta pembantuan atau membantu melakukan, menurut dia berdasarkan teori subjektivitas, dan untuk itu ada 2 (dua) ukuran yang digunakan yaitu;.
Wujud kesengajaan pelaku
Soal kehendak si pelaku benar-benar ikut melakukan tindak pidana atau hanya untuk memberikan bantuan; atau
Soal kehendak si pelaku benar-benar mencapai akibat yang merupakan unsur dari tindak pidana atau hanya ikut melakukan atau membantu apabila pelaku utama melakukannya.
Kepentingan dan Tujuan Pelaku
Apabila si pelaku ada kepentingan sendiri atau tujuan sendiri, atau hanya membantu untuk memenuhi kepentingan atau untuk mencapai tujuan dari pelaku utama.
Jadi jelas berdasarkan deskripsi diatas dapat diartikan terdapat perbedaan ikut serta dan pembantuan.
Dalam “turut serta melakukan” ada kerja sama yang disadari antara para pelaku dan mereka bersama-sama melaksanakan kehendak tersebut, para pelaku memiliki tujuan dalam melakukan tindak pidana tersebut.
Sedangkan dalam “membantu melakukan” atau “pembantuan”, kehendak dari orang yang membantu melakukan hanyalah untuk membantu pelaku utama mencapai tujuannya, tanpa memiliki tujuan sendiri.
Pembuat (Dader), Pelaku (Pleger) dan Turut Serta (Medepleger)
Perbuatan mengenai ikut melakukan dan membantu melakukan telah diatur dalam Pasal 55 ayat (1) dan (2) KUHP yang ‘lama’ (saat ini masih berlaku) serta UU Nomor 1 tahun 2023 KUHP Pasal 20 yang akan mulai berlaku 3 tahun dihitung sejak tanggal diundangkan yang berbunyi sebagai berikut:
Pasal 55 Pasal 55 KUHP Ayat 1:
Dipidana sebagai pelaku tindak pidana:
mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang ikut serta melakukan perbuatan; mereka yang dengan memberi atau Menjanjikan sesuatu dengan menyalahgunakan kekuatan atau martabat, dengan kekerasan, ancaman atau penyesatan, atau dengan memberi kesempatan, sarana atau keterangan, sengaja membujuk orang lain supaya melakukan perbuatan.
Isi Pasal 55 KUHP Ayat 2:
Terhadap penganjur, hanya perbuatan yang sengaja dianjurkan sajalah yang diperhitungkan, beserta akibat-akibatnya.
UU Nomor 1 Tahun 2023 tentang KUHP
Pasal 20 Setiap orang yang ditunjuk sebagai pelaku tindak pidana jika:
melakukan sendiri tindak pidana; melakukan tindak pidana dengan perantaraan alat atau menyuruh orang lain yang tidak dapat dipertanggung jawabkan; turut serta melakukan tindak pidana ; atau menggerakkan orang lain supaya melakukan tindak pidana dengan cara memberi atau menjanjikan sesuatu, menyalahgunakan kekuatan atau martabat, melakukan kekerasan, menggunakan ancaman kekerasan, melakukan penyergapan, atau dengan memberi kesempatan, sarana, atau keterangan.
Penjelasan Pasal 20
Yang dimaksud dengan “dengan perantaraan alat”, misalnya mengendalikan jarak jauh yang digunakan secara tidak langsung untuk melakukan tindak pidana. Dalam hal menyuruh melakukan, orang yang disuruh melakukan tindak pidana tidak dipidana karena tidak ada unsur kesalahan.
Bahwa berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa
Pelaku (Pleger) merupakan orang yang melakukan sendiri perbuatan yang memenuhi rumusan delik dan dipandang paling bertanggung jawab atas kejahatan.
Menurut ilmu hukum pidana yang dimaksud dengan pelaku merupakan orang yang telah mewujudkan atau memenuhi semua unsur-unsur dari suatu tindak pidana sebagaimana unsur-unsur yang diatur dalam Undang-Undang.
Sedangkan Turut Serta (Medepleger) adalah mereka yang bekerja sama secara sadar dan bersama-sama secara fisik melakukan tindak pidana.
Yang dimaksud dengan “orang yang ikut melakukan” (medepleger).
“Turut melakukan” atau “secara bersama-sama melakukan” setidak-tidaknya harus ada dua orang yaitu;
orang yang melakukan (pleger) dan
orang yang ikut melakukan (mendpleger) peristiwa pidana.
Di sini dipastikan bahwa kedua orang itu sedikit-dikitnya semua melakukan perbuatan dengan kata lain melakukan peristiwa tindak pidana itu.
“Niat” “mens rea” untuk melakukan kejahatan itu harus timbul dari orang yang diberi bantuan, kesempatan, daya upaya atau keterangan itu.
Pertanyaan:
Dapatkan pelaku turut serta (Medepleger) di tuntut atau di vonis di pengadilan sementara Pelaku (Pleger) dan pelaku turut serta (Medepleger) bebas tanpa tuntutan hukum?
Kasus seperti ini masih marak terjadi di lembaga-lembaga penegak hukum di negeri ini, dimana oknum-oknum kepolisian, Kejaksaan dan Hakim diduga menjadi pelaku-pelakunya.***
BANYUMAS, Trans-Cyber.id – Badan Pimpinan Cabang Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (BPC PHRI) Kabupaten Banyumas, Siagakan Posko Informasi dibidang kepariwisataan, perhotelan, restoran dan rumah makan yang ada di Wilayah Kabupaten Banyumas
Ketua bidang hukum BPC PHRI Kabupaten Banyumas Andri Susanto, ditemui awak media di lokasi, minggu (23/04/2023) siang, menyampaikan posko informasi PHRI didirikan secara mandiri, di halaman Rumah Makan Pringsewu Baturaden angota PHRI, dari tanggal 22 – 28 April 2023, berjarak 50 m dari posko TNI dan Polri di Baturaden
Andri juga menjelaskan berbagai fasilitas kami siapkan, informasi hotel, pariwisata, restoran, rumah makan yang ada di kabupaten Banyumas, P3K, ambulance, snack, kopi, tempat istirahat sesaat, mck dan tempat ibadah. kata Andri
“Membantu Masyarakat umum dan Wisatawan dari luar kota akan dilayani oleh anggota PHRI yang bertugas sukarelaan, dan bisa berkesan karena Banyumas ramah, ngangeni lan mbetahi,” jelasnya
Dikesempat itu unsur bendahara PHRI Wahyu Suren, menambahkan semua pembiayaan mulai dari pendirian, operasiol dan fasilitas bersifat mandiri suport dari anggota PHRI Banyumas dan KAS PHRI, kata Wahyu.
“Terima kasih untuk semua pengurus dan anggota PHRI, Pringsewu Baturaden, Java Heritage Hotel, Gereen Valey Hotel, Warung Suren, Putri Gunung, Bebek Encus, Wisata Germanggis dan yang lainnya”, ungkap Wahyu.
“Ke depannya pengurus BPC PHRI Banyumas, akan mengagendakan posko informasi PHRI menjadi tradisi rutin seperti ini, tidak hanya pada saat hari raya keagamaan, juga pada event lainya, sebagai bentuk kontribusi organisasi PHRI untuk warga masyarakat umum, semoga bermantaaf. pungkas Wahyu Suren.
Sempurnakan Perayaan Hari Raya Idul Fitri Dengan Delapan Kesunahan
BANYUMAS, Trans-Cyber.id – Momen Idul Fitri sudah sangat terasa, setelah sidang itsbat usai terlaksana. Langit luruh bersama desir angin yang mengantarkan keceriaan. Kebahagiaan memancar dari setiap Muslim yang akan merayakan hari kemenangan.
Idul Fitri menjadi hari yang dinanti oleh segenap umat muslim. Idul Fitri selayaknya disambut dengan suka cita. Menyambut dengan kebahagiaan lahir batin. Menata batin dengan bening, menata jiwa dengan ceria, sekaligus menata diri guna menyempurnakan hari kemenangan.
Untuk menyempurnakan momen Idul Fitri, ada kesunahan-kesunahan yang layak untuk menambah rasa kebahagiaan saat momen hari kemenangan. Adapun kesunahan-kesunahan tersebut yaitu :
Pertama, mengakhirkan pelaksanaan salat Idul Fitri. Mengapa shalat Idul Fitri sunnah diakhirkan? Karena memberi kesempatan dan keleluasaan bagi muzakki (orang yang berzakat) untuk mengeluarkan dan mendistribusikan zakat fitrahnya kepada 8 asnaf, yaitu: fakir, miskin, amil zakat, muallaf, hamba sahaya, gharim, sabilillah dan ibnu sabil.
Selain itu, disunnahkan pula melaksanakan salat Idul Fitri saat matahari terbit dan tingginya kurang lebih 1 tombak. Ukuran 1 tombak, kurang lebih 2,5 meter, 7 hasta (dzira’) pandangan mata jarak dekat. (Kitab Al-Fiqh Al-Islami wa Adillatuhu, Juz 1, hal. 593-594).
Dalam Kitab At-Taqrirat As Sadidah dijelaskan, bahwa qadra rumhin (1 tombak), jika dikonversi dalam ukuran jam, kurang lebih 16 menit, atau setara 4 derajat, setelah matahari terbit. Contoh; matahari terbit pukul 06:00 pagi, maka waktu dhuha 16 menit kemudian, yaitu pukul 06.16 menit. (At-Taqrirat As Sadidah, Juz 1, hal. 192).
Kedua, Salat Idul Fitri dilaksanakan di Masjid. Jika masjid yang digunakan untuk pelaksanaan salat Idul Fitri sudah tidak mampu menampung jumlah jamaah yang biasanya membludak, maka salat Idul Fitri boleh dilaksanakan di tempat lainnya. Contohnya, mushala dan tanah lapang.
Meski demikian, pelaksanaan salat Idul Fitri yang paling utama (afdhal) dilaksanakan di masjid. Alasannya, karena masjid adalah sebaik-baiknya, semulia-mulianya dan sebersih-bersihnya tempat. Demikian keterangan Syaikh Kamaluddin al-Damiri, dalam kitab al-Najm al-Wahhaj, juz 6, hal. 456.
Ketiga, menghidupkan malam hari raya Idul Fitri dengan beribadah. Berbagai ragam cara untuk menghidupkan malam hari raya Idul Fitri. Seperti membaca Al-Quran, salawat, takbir, tasbih, tahmid, salat sunnah, beramal saleh, dan doa-doa baik lainnya. Termasuk juga, menghidupkan malam hari raya Idul Fitri dengan melaksanakan salat isya dan salat subuh berjamaah.
Ibnu majah berkata: “Barangsiapa menghidupkan malam hari raya Idul Fitri dan Idul Adha semata-mata karena Allah, maka hatinya tidak mati di hari matinya beberapa hati”. (Ibnu Majah, No. 1782).
Imam Asbahani berkata: “Barangsiapa yang menghidupkan 5 malam, wajib baginya masuk Surga. Yaitu, malam tarwiyah, malam arafah, malam Idul fitri, malam Idul Adha dan nisfu Sya’ban”. (hadis ini riwayat dari Muadz bin Jabal).
Imam At-Thabrani berkata: “Barangsiapa menghidupkan malam hari raya Idul Fitri dan malam hari raya Idul Adha, hatinya tidak mati di hari matinya beberapa hati”. (HR. Imam At Tabrani: 152).
Keempat, mandi. Mandi dalam rangka menyambut Idul Fitri bisa dimulai pertengahan malam. Akan tetapi, jika tidak mampu, boleh mandi setelah terbit fajar. Bahkan wanita yang tengah haid atau nifas boleh melakukan mandi Idul Fitri (Syekh Sulaiman al-Bujairimi, Tuhfah al-Habib ‘Ala Syarh al-Khathib, juz 1, hal. 252).
Kelima, memakai minyak wangi dan wangi-wangian. Sangat dianjurkan untuk menyambut Idul Fitri dengan kebahagiaan lahir dan batin. Wujud secara lahir bisa ditunjukkan dengan memakai pakaian yang baru. Maka dari itu, menyiapkan pakaian yang baru saat lebaran menemukan tujuan logisnya. Tidak lupa, sekaligus memakai wewangian. Ini juga sunah dilakukan bagi yang tidak melaksanakan salat Idul Fitri.
Keenam, berjalan ke tempat salat Idul Fitri dengan jalan kaki. Adapun pulangnya melewati jalan yang berbeda. Hal tersebut bertujuan semata-mata untuk mendapat keberkahan/ pahala ibadah. Berjalan kaki ke tempat salat, pada sisi lain juga bertujuan untuk meramaikan masjid yang dekat dari rumah/ lingkungan tempat tinggal.
Ketujuh, berangkat lebih pagi/ awal ke tempat shalat Idul Fitri. Tentunya, pelaksanaan salat Idul Fitri memancing ghirah tinggi bagi siapapun untuk berduyun-duyun melaksanakan salat Idul Fitri. Umumnya, setiap muslim tidak ingin mengesampingkan momen salat Idul Fitri yang jatuh satu tahun sekali. Maka dari itu, berlomba-lomba untuk datang lebih awal menjadi kesunahan. Selain itu, agar masih ada kesempatan untuk bertakbir, tahmid, tasbih sekaligus memperbanyak doa ketika sampai di masjid.
Kedelapan, sarapan dengan kurma. Jika masih tersedia kurma, hendaklah makan kurma dalam jumlah ganjil. Jka tidak ada, dianjurkan untuk makan lebih dahulu sebelum berangkat ke masjid untuk salat Idul Fitri.
Waba’du, itulah beberapa kesunahan ketika hendak melaksanakan salat Idul Fitri. Kesunahan yang mudah untuk dilakukan.
Semoga dengan kesunahan-kesunahan tersebut, dapat menyempurnakan perayaan hari kemenangan. Wallahu’alam bis showab. Semoga bermanfaat.
Sumber : Gus Muhammad Sa’dullah (Gus Sa’dun), Pengasuh, Pengajar di Ponpes Ath Thohiriyyah, Parakanonje, Kedungbanteng, Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, dan Founder Samawi, Kepada awak media melalui japri whatsapp, Jum’at (21/04/2023) malam.
Banyumas, Trans-Cyber.id – Kwarcab Banyumas akan menerjunkan sedikitnya 500 anggotanya yang akan membantu pengamanan lebaran yang akan bertugas di 13 Posko Aksi Pramuka Peduli Karya Bakti Lebaran (APPKBL) 2023. Kesiapan mereka terlihat pada Apel Gelar Pasukan Aksi Pramuka Peduli Karya Bakti Lebaran 1444 H Kwarcab Banyumas tahun 2023 yang dipimpin oleh Waka VI Bidang Pengabdian Masyarakat Budi Nugroho, SSTP, M. Si Senin kemarin.
Sekretaris Pramuka Peduli Kwarcab Banyumas Ari Pringgo Aji mengatakan 13 pos pengamanan lebaran tahun 2023 berada di Sanggar Bakti Pramuka Kwarcab Banyumas sebagai Posko Induk dan 12 Posko di Kwartir Ranting.
“Kwarran yang mendirikan Posko APPKBL adalah Kwarran Sumbang, Sokaraja, Kedungbanteng, Kalibagor, Banyumas, Sumpiuh, Tambak, Kebasen, Wangon, Ajibarang dan Gumelar,” katanya Rabu pagi 19 April 2023.
Ari menambahkan jumlah personil yang sudah mendaftarkan sebanyak 500 personil yang terdiri dari anggota dewasa, golongan penegak dan pandega. Selain itu pada saat tertentu anggota lain juga siap bergabung.
Dari Pos tersebut mulai berjaga sesuai kondisi wilayah ada yang sudah mulai bertugas Senin 17 April 2023 hingga Minggu 30 April 2023 mendatang.
“Pos Ajibarang lebih awal bertugas sejak 17 April karena membantu warga di penyeberangan pasar. Untuk posko yang ada di tempat wisata mereka akan bertugas H + 2. Termasuk jam bertugas juga bervariasi ada yang 24 jam ada yang jam tertentu sesuai kebutuhan,” jelasnya
Mereka bertugas membantu pengaturan arus lalu lintas untuk arus mudik dan balik, penyeberangan pengguna pasar tradisional, menjaga ketertiban di pasar, pemantauan arus mudik, pengamanan perlintasan kereta api, pelayanan pada lokasi wisata dan Personil Siaga SAR.
Ari berharap agar para Ketua Kwartir Ranting ikut memantau, mendukung dan mensupport kepada adik-adik yang bertugas tanpa pamrih dengan suka dan rela melaksanakan tugas mulia di sela – sela liburan, di saat bulan ramadhan.
“Kehadiran Pramuka dewasa mendampingi anggota muda sebagai motivasi dan merupakan salah satu bentuk Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan,” tambahnya.
Tim Monitoring Kwarda Jateng diagendakan masuk di Kabupaten Banyumas pada tanggal 20 April 2023, pada saat yang sama Tim Monitoring Kwarcab Banyumas juga akan melakukan Monitoring ke Pos APPKBL Kwaran
Baznas Banyumas Bantu Guru Madin dan TPQ Senilai Rp 400 Juta
Banyumas, Trans-Cyber.id – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Banyumas mentasarufkan zakat senilai Rp400 juta untuk membantu guru madin dan TPQ atau asnaf fisabilillah, di wilayah tersebut. Bantuan diserahkan wakil ketua IV bidang kesekretariatan, SDM dan umum Abdul Qodir, dengan disaksikan Bupati dan Wakil Bupati Banyumas serta undangan lainya di Masjid Indrapana Baturraden, Senin (17/4/2023). Kegiatan tersebut dalam Peringatan Nuzulul Qur’an dan rangkaian Tarling Bupati Banyumas tahun 1444 H atau 2023.
Ketua Baznas Banyumas Khasanatul Mufidah mengatakan, pendistribusian zakat kali ini untuk 1.000 orang penerima, yang terdiri dari guru madin dan TPQ di Kabupaten Banyumas yang belum mendapat bantuan dari pemerintah maupun Gubernur. Masing-masing mendapatkan bantuan senilai Rp400 ribu rupiah.
“Total bantuan yang kami distribusikan sebanyak Rp400 juta, dari sisi nominal perorang ada penurunan, namun dari sisi penerima ada peningkatan, tahun lalu hanya ratusan sekarang mencapai 1.000 orang. Mudah-mudahan ini menambah motivasi kepada mereka yang telah berjuang untuk mendidik putra putri bangsa,” ujarnya.
Asnaf fisabilillah ini adalah mereka yang berjuang tanpa pamrih di jalan Allah SWT. Akan tetapi, keberadaannya ada kekurangan dari segi kondisi dan ekonomi. Diharapkan, pihaknya dapat terus memasyarakatkan zakat guna penghimpunan zakat yang maksimal. Sehingga tahun-tahun yang akan datang bisa memberikan asnaf fisabilillah dan asnaf lainya lebih banyak lagi, baik nominal maupun jumlah penerima.
“Mohon dukungan kepada muzaki dan juga bapak Bupati dan Wakil Bupati Banyumas agar memaksimalkan zakat di kalangan ASN,” katanya.
Apresiasi disampaikan Bupati Achmad Husein kepada Baznas Banyumas yang telah memberikan dukungan kepada pemerintah daerah, khususnya dalam kegiatan sosial. Selain untuk menyalurkan zakat, kegiatan ini untuk mendorong dari sisi sosial, dan ekonomi. Diharapkan, kegiatan ini bisa konsisten terus dilaksanakan.
“Ini merupakan bentuk niatan bersama sebagai apresiasi, untuk memberikan bantuan kepada Guru TPQ dan Madin di Banyumas,” katanya. (M.Abdullah)
Patut Diapresiasi, LSM Penjara Indonesia Bagikan Takjil di Jalur Utama Pasuruan – Malang
Pasurun, Trans-Cyber.id- Jajaran pengurus LSM Penjara Indonesia DPC Kota/Kabupaten Pasuruan melakukan pembagian takjil pada bulan ramadhan 1444 Hijriah yang dilaksanakan di depan kantor ormas tersebut.
LSM Penjara Indonesia saat itu membagikan 1000 bungkus takjil yang dibagikan kepada warga sekitar dan pengendara yang melintas di jalan raya Pasuruan Malang.
Kusaeri, selaku wakil DPD Jatim LSM Penjara Indonesia mengatakan, kegiatan ini merupakan inisiatif para anggota, untuk mengadakan kegiatan sosial.
Dimana mereka memanfaatkan uang kas dan donatur-donatur dari para anggotanya.Sementara itu, ketua DPC Kabupaten Pasuruan, Abdul Muin menyampaikan jika aksi ini sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat yang sedang berpuasa.
“Kami bersama seluruh anggota LSM Penjara Indonesia se Pasuruab Raya membagikan makanan berbuka puasa kepada warga yang sedang dalam perjalanan,” ujarnya Senin (17/4/2023).
Ungkapan senada juga disampaikan oleh ketua DPC Kota Pasuruan yakni Saiful Rizal.Dia juga mengatakan, kegiatan berbagi ini sudah menjadi kebiasaan mereka untuk peduli terhadap sesama. “Untuk kali ini, sebanyak 1000 paket makanan dibagikan ke warga dan disambut antusias,” pungkasnya. (So)
IPJT DPC Banjarnegara Bersama Yayasan Bumi Sehat dan Majlis Dzikir Al-Tsawab Berbagi 500 Takjil
Banjarnegara, Trans-Cyber.id – Menjelang berbuka puasa Insan Pers Jawa Tengah DPC Banjarnegara Bersama Yayasan Bumi Sehat dan Majlis Dzikir Al–Tsawab membagikan Makanan dan Minuman (Takjil) kepada masyarakat pengguna jalan dan masyarakat sekitar di Alun alun Banjarnegara , Jumat 16 April 2023 sore.
Ketua DPC IPJT Banjarnegara sebagai ketua Koordinator dalam berbagi Tajil, juga sebagai Ketua IPJT Banjarnegara Christian yang akrab di panggil Aan menyampaikan bahwa kami membagikan takjil di dua titik yakni memilih lokasi setrategi yang banyak dikunjungi orang.
“Hari ini IPJT Bersama Yayasan Bumi Sehat dan Majlis Dzikir Al-Tsawab Banjarnegara membagikan sebanyak 500 paket Takjil di dua titik, titik pertama Traffic light dekat Cabang BRI, kemudian untuk titik kedua di taman Alun alun Kota Banjarnegara, hal ini merupakan ide para pengurus IPJT Juga pengurus Yayasan Bumi Sehat dan Majlis Dzikir Al-Tsaeab Banjarnegara dan berbagai pihak yang memberikan sumbangan sehingga terlaksana pembagian takjil pada sore hari ini, ” Kata Aan
Dengan kegiatan ini dapat membantu serta meringankan beban masyarakat yang sedang melaksanakan puasa dan menjadikan keberkahan bagi semuanya,” Ucapnya.
Yayasan Bumi Sehat yang diwakili Sri Yanti juga manyampaikan hal yang sama denga apa yang di sampaikan Ketua IPJT Banjarnegara
Ada tambahan sediki menuturkan “Semoga menjadi ladang amal buat kita semua,” Pungkasnya.
Nur Sholeh Ketua Korkab Majlis Dzikir Banjarnegara juga menuturkan bahwa kegiata berbagi tajil ini sudah biasa dilakukan bersama komunitas lainya.
Pada kesempatan kali ini kami berbagi bersama DPC IPJT dan Yayasan Bumi Sehat Banjarnegara ini semua kami lakukan untuk menjadi kebersamaan selamanya .
Hingga bisa saling membantu, dan ini baru pertama kali kita berbagi denga IPJT Banajarnega dan terasa indah semoga kebersamaan ini bisa selamanya,” tuturnya.
Simulasi Satgas Quick Respon Laka Lantas di Polresta Cilacap
Cilacap, Trans-Cyber.Id – Rabu, 5 April 2023 Satlantas Polresta Cilacap gelar kegiatan simulasi Satgas Quick Respon Laka Lantas bertempat di Lapangan SAR Polresta Cilacap Yang di hadiri dari instansi pemerintah maupun swasta.
Kegiatan ini bertujuan dalam rangka menghadapi Operasi Ketupat Candi 2023 serta penanganan korban lakalantas, agar masyarakat Cilacap mempunyai rasa aman.
Kasatlantas Polresta Cilacap AKP Kompol Nunung Farmadi, S.Sos., S.I.K., M.I.K. melalui Kasi Humas Polresta Cilacap Iptu Gatot Tri Hartanto, S.H. mengatakan seiring potensi padatnya kendaraan pada arus mudik tentunya harus diikuti dengan layanan cepat terutama jika terjadi kecelakaan lalu-lintas. Dengan begitu diprioritaskan dapat menekan jumlah korban jiwa.
“Pada Apel kesiapan arus mudik Operasi Ketupat Candi 2023 ini melibatkan banyak lembaga terkait maka harus disatukan persepsi bertema penanganan dan pelayanan cepat terhadap kecelakaan lalu-lintas,” ungkap Kasi Humas Polresta Cilacap Iptu Gatot Tri Hartanto, S.H. , Rabu (4/4/2023).
Gatot menghimbau dibalik kesiapan petugas arus mudik namun untuk para pemudik terutama pengendara (sopir) harus ekstra siaga. Pengendara musim harus benar-benar memprioritaskan kesehatan serta kefokusan berkendara.
“Kita berharap semoga arus mudik terkhusus yang melintas wilayah Cilacap lancar terhindar dari kecelakaan lalu-lintas dan kepuasan petugas jika pemudik dan pengguna jalan lainnya selamat sampai tujuan terhindar dari kecelakaan,” tutup Gatot.
Wujud Kepedulian Kapolri ke Masyarakat, 2 Ribu Bansos Disebar ke Warga Jakarta Utara
Jakarta, Trans-Cyber.id – Kapolri Jenderal Listyo Prabowo kembali mengirimkan bantuan sosial (bansos) untuk warga yang membutuhkan dan yang terdampak bencana. Kali ini, pembagian bansos dilakukan di wilayah Jakarta Utara.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan, pemberian bansos adalah wujud kepedulian Kapolri kepada masyarakat yang membutuhkan imbas beberapa harga kebutuhan yang meningkat jelang idul fitri.
“Pada hakekatnya bahwa pak Kapolri sangat intens untuk bisa peduli kepada masyarakat dimana pun berada yang membutuhkan dan di saat bulan ramadan bulan penuh berkah ini pak Kapolri berikan bansos agar bisa membantu ekonomi dan sembako untuk masyarakat yang membutuhkan,” kata Sandi di Polres Jakarta Utara, Rabu, 5 April 2023.
Sandi menjelaskan, adapun jumlah bantuan pada hari ini yang diberikan sebanyak 2 ribu paket sembako. Pembagian sembako ini adalah untuk kesekian kalinya dan ke depan akan terus dilakukan dan menyasar ke seluruh Indonesia.
“Mudah-mudahan apa yang dilakukan pak Kapolri dapat bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.
Dalam pelaksanaan pembagian sembako ini, ia pun meminta bantuan Forkopimda agar tepat sasaran. Adapun beberapa pihak yang menerima bantuan yakni warga fakir miskin hingga warga yang terkena musibah kebakaran di Plumpang beberapa waktu lalu.
“Kami mohon bantuan pak Kapolres dan Forkopimda untuk menyalurkan ke orang yang berhak terutama orang-orang yang kena musibah seperti yang kmrn kebakaran di Plumpang, fakir miskin dan lainnya sehingga bantuan bisa bermanfaat,” katanya.
Sementara itu, salah seorang warga bernama Suherman menyampaikan ucapkan terima masih atas pemberian bansos ini. “Saya ucapkan terima kasih kepada pak Kapolri atas bantuan kemanusiaannya kepada kami semoga bermanfaat apalagi di masa-masa saat ini,” katanya.
Warga lainnya bernama Ratna pun mengamini. Ia menyebut bansos Kapolri ini sangat bermanfaat bagi dirinya dan keluarganya. Total pada hari ini ada 120 orang perwakilan warga dari 6 Polsek yang menerima bansos Kapolri.
Danramil 21/Rowokele Capten Czi Saliyo Lakukan Penyuluhan di Sekolah untuk Cegah Perilaku Bullying
Kebumen, Trans-Cyber.id– Dalam rangka mencegah terjadinya kasus perundungan atau bullying, Danramil 21/Rowokele Kapten Czi Saliyo memberikan sosialisasi dan edukasi anti perundungan dan kekerasan kepada siswa siswi SMA N ROWOKELE Kecamatan Rowokele Kabupaten Kebumen Provinsi Jawa pada Tengah, Kamis (22/12/22)
Kegiatan yang berlangsung di ruang kelas dengan didampingi oleh Kepala sekolah beserta dewan guru juga diikuti oleh seluruh siswa siswi SMA N Rowokele
Dalam kesempatannya Danramil 21/Rwk menyampaikan” Perundungan atau bullying adalah segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh satu orang atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa terhadap orang lain, baik melalui fisik atau psikologis, dengan tujuan untuk menyakiti dan dilakukan secara terus menerus sehingga berpotensi membuat korban trauma dan tertekan”, terangnya
Lebih lanjut ia menjelaskan “Tindakan bully tidak hanya berupa kekerasan secara fisik kepada korban, seperti memukul, menampar, atau menendang. Bully juga dapat berupa tindakan tanpa melakukan kekerasan fisik tetapi bisa juga seperti mengejek, memanggil seseorang dengan sebutan yang tidak sewajarnya, bahkan cenderung tidak sopan”, tambahnya
Lebih lanjut “Semoga yang kami sampaikan, bisa bermanfaat buat adik-adik, selalu ingat, dalam lingkungan sekolah harus saling menghargai dan menghormati sesama siswa, sehingga proses belajar adik-adik semua berjalan lancar dan tidak ada gangguan, Selain itu guru juga berperan penting untuk mengawasi segala bentuk aktivitas siswa siswanya di sekolah untuk mencegah tindakan bullying tutupnya.
Peduli Dengan Penerus Bangsa Kodim 0709/Kbm Kerahkan Babinsa Cegah Kekerasan, Bullying dan Perundungan Terhadap Anak di Sekolah atau di Luar Sekolah
KEBUMEN, Trans-Cyber.id – Dandim 0709/Kebumen Letkol Czi Ardianta Purwandhana, S.Hub.Int., M.Han memerintahkan seluruh jajarannya untuk menggelar kegiatan pembinaan kepada para siswa sekolah mulai tingkat SMA, SMP dan SD tentang pencegahan tindak kekerasan di lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah yang dimulai sejak Selasa 28 Maret hingga 5 April 2023 di seluruh wilayah Kodim 0709/Kebumen. Senin (27/03/23).
Kegiatan yang melibatkan seluruh Koramil jajaran Kodim 0709/Kebumen itu, disampaikan Dandim 0709/Kebumen melalui Pasiter Kodim 0709/Kebumen Kapten Inf Ali Kuntara kepada seluruh Koramil melalui perintah lisan di ruang rapat Kodim.
“Guna menanamkan nilai – nilai kejuangan dan rasa nasionalisme sekaligus wadah berinteraksi bagi para generasi muda khususnya para siswa sekolah dari SD hingga SMA, saya minta kepada seluruh jajaran untuk menggelar kegiatan pembinaan generasi muda di wilayah binaan masing-masing yang melibatkan para Danramil, para Bati Tuud hingga para Babinsa untuk menanamkan kemampuan awal bela negara dan karakter bangsa.” ucap Pasiter.
Lebih lanjut dikatakan Pasiter Kodim 0709/Kebumen Kapten Inf Kuntara.” pada kesempatan ini saya sampaikan adanya “ANCAMAN KEKERASAN” yang dilakukan seseorang terhadap orang lain (yang umumnya lebih lemah atau “rendah” dari sipelaku), yang menimbulkan gangguan psikis bagi korbannya berupa stress. Kekerasan atau yang biasa kita sebut Bully ini biasanya berlangsung dalam waktu yang lama (tahunan) sehingga sangat mungkin mempengaruhi korban secara psikis. Hal ini berakibat sikorban Bully juga merasa marah dan kesal dengan kejadian yang menimpanya. Ada juga perasaan malu dan kecewa pada diri sendiri karena “membiarkan” kejadian tersebut mereka alami. Namun mereka tak kuasa “menyelesaikannya.” Hal tersebut termasuk tidak berani untuk melaporkan pelaku pada orang dewasa karena takut atau bahkan terancam.
Tindakan kekerasan berawal dari didasari saling olok mengolok, bercanda, tetapi lama kelamaan menjadi frontal bahkan sudah mulai rasis dan mengandung SARA, Akhirnya menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan dan tak terduga seperti penindasan, pengeroyokan, pemukulan dan hal-hal yang merusak psikis atau mental seseorang, akhirnya korban bully menjadi Depresi, Minder, Penyendiri, Merosotnya prestasi akademik, Merasa terisolasi dalam pergaulan dan bahkan mencoba untuk bunuh diri.
“Semoga di sekolah-sekolah di wilayah Kodim 0709/Kebumen ini tidak ada kasus Bullying yang berujung pada jalur hukum dan memalukan nama sekolah, Stop Bullying !!! Kejar Prestasi bukan Sensasi.” Melihat besarnya dampak dari bullying kita sebagai guru maupun orang tua harusnya senantiasa mengawasi dan memantau anak-anak kita dan kegiatannya baik di dunia nyata maupun di dunia maya. Agar anak kita bisa lebih terarah dalam memilih keputusan mana yang baik dan mana yang akan berdampak buruk bagi masa depannya kelak.
Tindakan Bullying bisa terjadi dimana saja, terutama tempat-tempat yang tidak diawasi oleh guru atau orang dewasa lainnya. Pelaku akan memanfaatkan tempat yang sepi untuk menunjukkan “kekuasaannya” atas anak lain, agar tujuannya tercapai. Sebagai orang tua, kita wajib waspada akan adanya perilaku bullying pada anak, baik anak sebagai korban atau sebagai pelaku.
Pengedalian diri harus selaras dengan tata tertib sekolah. Tata tertib adalah aturan, segalanya perlu aturan untuk membuat sesuatu berjalan dengan baik dan lancar. Karena itulah dibutuhkan tata tertib untuk mengatur semuanya agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar dan menghasilkan lulusan yang memuaskan.
Tata tertib juga akan menuntun kita kepada semangat untuk membawa nama baik sekolah untuk lebih BERPRESTASI. Kalian adalah tunas-tunas harapan bangsa, sama dengan harapan dimasa lalu, saat Sumpah Pemuda dikumandangkan. Gelora dan semangat kaum muda juga tidak luput dituntut di masa sekarang. Mungkin dalam bentuknya yang lain. Bisa berupa semangat belajar, berlatih, berkarya meraih suatu prestasi dan aktif diorganisasi ekstrakurikuler, dsb.
Mulailah untuk memikirkan kemandirian dan lebih selektif dalam memilih lingkungan serta teman bergaul, hindari kenakalan, kemerosotan mental dan kemerosotan moral serta kurang penerapan etika pergaulan yang begitu mengkhawatirkan. Kendalikan diri, Jaga hati untuk tidak terjebak kepada hal-hal yang bersifat negatif, hindari pemicu timbulnya permusuhan, manfaatkan diri berbuat yang positif, kembangkan diri untuk menjemput keberhasilan dimasa depan.
Saya juga menyoroti pesatnya arus informasi, kita seakan dimanjakan oleh teknologi yang semakin canggih. Kita semakin mendapat kemudahan dalam menjalankan hari-hari kita, namun justru kemudahan itulah yang kadang membawa dampak buruk bagi kita. Kita telah terpengaruh oleh perkembangan teknologi, dari mulai handphone, komputer dan internet yang sangat menjamur dikehidupan masyarakat sekitar kita, termasuk para siswa sekolah disetiap strata.
Internet sendiri misalnya, teknologi ini sekarang semakin mudah diakses oleh siapapun, jika kita mau berfikir lebih luas dan terbuka, sebenarnya ada berjuta manfaat yang bisa kita peroleh dari internet. Sebagai contoh kita bisa mendapatkan informasi dan bahkan telah banyak orang kaya melalui internet.
Namun sayangnya masih banyak pihak yang menyalahgunakan teknologi ini dengan semakin maraknya pornografi, penipuan dan pembajakan. Internet juga menjadi gerbang utama masuknya budaya-budaya asing yang kurang sesuai dengan budaya negeri kita. Bisa kita lihat dari generasi muda kita yang sudah semakin teracuni oleh budaya barat yang sangat bertolak belakang dengan budaya Indonesia sebagai negeri timur yang sangat menjunjung ADAB KESOPANAN. Kita harus memiliki filter agar pesatnya arus informasi dapat kita kendalikan. Budaya asing sebenarnya tidak semuanya buruk, namun kita harus bisa memilah mana yang baik dan mana yang buruk bagi kita.” pungkas Pasiter Kodim.
Kegiatan pembinaan para siswa sekolah itu digelar dengan berbagai metode mulai berupa kegiatan seperti upacara bendera, pembekalan wawasan kebangsaan, bela negara baik di ruangan ataupun di lapangan serta kegiatan lainnya sesuai kondisi di sekolah masing-masing.
Distributor Pupuk Multi Phoska Melakukan Presentasi Uji Coba di Daerah JABODETABEK :Mau Dibawa Kemana Pupuk Ini ?
Bekasi , Trans-cyber.id – Pupuk majemuk yang diproduksi oleh PT Multi Alam Raya Sejahtera , Gresik sangat laris di pasaran saat ini melakukan presentasi di daerah Jabodetabek guna mengenalkan produk unggulannya, Pupuk bernama MULTI PHOSKA NPK-15, GRAND PERTILAND-16 dan BIOSFAT di lakukan uji coba langsung di kawasan Agrowisata Kebun Tamansari, Setu, Bekasi, Jawa barat yang di motori AJS Noegroho Soerjonegoro di dampingi oleh Qanna Management & Indra Brahmana, tiba di lokasi pada Minggu 19 Maret 2023
AJS Noegroho Soerjonegoro menjelaskan kepada Wartawan Pupuk Multi PHOSKA NPK-16 pupuk jenis ini adalah jenis baru di kalangan para Distributor maupun di kalangan petani serta para pelaku bisnis wisata dan hari ini adalah uji coba yang ke 6 kali yaitu terakhir di Kebun Tamansari, pupuk yang berasal dari Kediri yang diproduksi oleh PT Multi Alam Raya Sejahtera ini sangatlah kaya manfaat serta cocok untuk tanaman Padi, Jagung, Singkong, Ubi jalar, Palawija, Kacang hijau, Kacang Tanah dan lain-lain termasuk sayuran seperti Kentang, Kubis, Kol, Sawi, Kangkung, Timun, Bawang Merah, Bawang Putih, Tomat, Cabai, Labu , Wortel, Lobak, Buncis dan Brokoli di samping itu juga termasuk tanaman yang kaya akan air seperti Pisang, Pepaya, Semangka Nanas, Melon, Jeruk, Apel, Duku, Salak, Manggis dan lain-lain termasuk juga tanaman Perkebunan seperti Sawit, Karet, Cengkeh, Kopi dan Tebu maupun tanaman Teh jelasnya,
Lebih lanjut Ia menjelaskan pupuk ini di samping harganya cukup terjangkau pupuk ini juga memiliki keistimewaan diantaranya mempercepat pertumbuhan bunga dan biji, serta meningkatkan unsur hara makro pada tanah, mempercepat masa panen, menambah Nutrisi Akar dan Batang untuk pertumbuhan yang lebih efisien dalam pemupukan formula dapat disesuaikan dengan kebutuhan konsumen, pemupukan yang lebih efektif dan bagi konsumen ataupun para calon pelanggan-pelanggan yang berada di wilayah Jabodetabek dan lainnya tidak usah khawatir untuk stock kami pasti mampu memenuhi kebutuhan konsumen, jelasnya.
Sementara itu Muhammad Baron karyawan Agrowisata Kebun Tamansari menyampaikan kami sangat senang dan berterima kasih atas kunjungan AJS Noegroho Soerjonegoro beserta rombongan sebagai Distributor pupuk yang melakukan uji cobanya di Agrowisata Kebun Tamansari, Setu Bekasi tempat ia berkerja, karena di harap dengan adanya uji coba ini dapat menjadikan harapan kami tanaman kami bisa lebih subur dan cepat menghasilkan buah yang di harapkan dan semakin banyak minat para wisatawan datang, pungkasnya.
Hal serupa juga di sampaikan oleh Yanti, Ia mangaku senang dan bangga atas di lakukan uji coba pemupukan di wisanya tempat ia berkerja, selain di harapkan tanamannya lebih baik dan subur kami juga memanjakan lidah para pengunjung dengan khas kuliner dual daerah yaitu Jawa dan Sunda tutupnya.
Jum’at Berkah, Kegiatan Rutin Aiptu Haji Kurniadi SH Menjadi Contoh Masyarakat
Kebumen , Kegiatan mingguan tepatnya setiap hari Jum’at, merupakan rutinitas tepatnya di jalan stasiun Karanganyar kecamatan Karanganyar , kabupaten Kebumen ,Jumat ( 10/3/2023 ).
Berawal dari tahun 2017 Aiptu Haji Kurniadi SH, dengan uang pribadi modal 200 ribu kemudian minta koordinasi bersama teman – teman alumni SMA nya yang di perantauan dan di sambut baik. Tepatnya pada awal Maret 2017 hingga terlaksana kegiatan rutinitas Jum’at berkah ini.
Ketika di minta klarifikasi Aiptu Haji Kurniadi SH , acara rutinitas Jum’at berkah ini mengatakan ..”karena saya kelahiran Karanganyar, saya ingin membantu warga dan memberi contoh kepada orang-orang lain yang rejekinya lebih supaya ikut berbagi pada masyarakat.”pungkasnya.
Hal senada juga di sampaikan oleh pengurus acara Jum’at berkah ini , yaitu ibu Hajjah Kurniadi selaku bendahara.”kegiatan ini setiap hari Kamis berbagi tugas , ada yang memasak nasi , lauk pauk dan belanja “imbuh beliau . Tidak hanya berbagi nasi kotak , Aiptu Haji Kurniadi SH juga berbagi telur mentah 20 kilogram juga beberapa karton mie instan ke salah satu pondok pesantren yang berada di sekitar Kebumen .
Bu Desi salah satu warga sekitar mengatakan.” kegiatan ini sangat menolong kami warga miskin bisa sarapan pagi mba , berupa nasi dan lauk pauk.” Jelasnya . Hal yang sama juga di ungkapkan oleh pak Sarno ,”kalau acara yang sudah 5 tahun ini sangat menolong warga miskin seperti kami.Semoga para dermawan yang ada di daerah Karanganyar mengikuti jejak pak komandan mba , agar berbagi dengan kami warga yang kurang mampu.”
Semoga kegiatan ini bisa menjadi motivasi bahwa ada rejeki mereka warga yang kurang mampu , kesederhanaan Aiptu Haji Kurniadi SH yang bertugas di Lantas Kebumen bisa menjadi contoh kita semua.