Gubernur Pramono Anung Perlu Awasi Kinerja PNS di Jakarta

JAKARTA, trans-cyber.id, — Manisnya kata-kata Gubernur Daerah Jakarta Pramono Anung di media sosial tidak seindah kenyataan dilapangan, dikutip dari postingan Pramono Anung (IG:@.. 08 Juli
“Kami turun langsung ke salah satu titik banjir di Jakarta tepatnya di Rawajati. Cuaca ekstrem masih terus berlangsung jadi kami menghimbau seluruh warga Jakarta dimana pun berada untuk tetap waspada dan berhati-hati, kami mengapresiasi kerja keras para petugas….” posting Pramono Anung (IG:@…

Disatu sisi, @Jimmy Harmen Indonesia menyampaikan keluhannya terkait adanya ancaman dan perkataan yang diduga dari oknum PNS di Balai Kota terkait kasus ketenagakerjaan.
“Temuan 2 kasus PNS Disnaker MW pensiun ngatain ANJ**G & disinyalir ancam Bu**h diduga lama potensi ga kondusif jahat di Disnaker-hioerkes #cempakaputihtinur” jawab @Jimmy Harmen Indonesia menimpali Pramono Anung (IG:@…

Diduga karena tidak puas dengan sikap perlakuan dari oknum PNS di Balai Kota Jakarta, @Jimmy Harmen Indonesia kembali menyampaikan tanggapannya:
“Perlu ada Nota kesepahaman bagi PNS dengan pimpinan penyelenggara Kantor dalam pernyataan sikap kerja siap diawasi masyarakat dan tidak ngatain AN**NG, ngatain ancaman dll” Jawab postingan@Jimmy Harmen Indonesia di Paranono Amung (IG: …
Sikap perilaku feodal oknum-oknum PNS seperti ini masih jamak ditemui dikalangan pengawai di pemerintahan, hanya untuk sekedar menyampaikan keluhan atau menuntut hak-haknya masyarakat mendapatkan perlakuan ancaman dan hinaan dll.
Pramono Anung sebagai kepala daerah dan wakilnya Rano Karno di Jakarta diharapkan mengambil langkah-langkah serius memberikan sanksi terhadap oknum-oknum PNS di Jakarta yang masih gemar melontarkan kata-kata ancaman dan cemoohan ke masyarakat.
Tidak ada gunanya Pemerintah Daerah kalau aparat-aparatnya justru memberlakukan rakyatnya secara tidak hormat yaitu berupa kata-kata kotor apalagi ancaman-ancaman. PNS harus disadarkan melalui pengawasan dan ketegasan Gubernur bahwa pemerintahan yang dijalankan tidak bermakna apa-apa tanpa rakyat.
Perlakuan hormat dan sopan santun harus diberlakukan secara sama baik dengan orang miskin maupun orang kaya, karena tanpa disadari disitulah letak kekuatan Pemerintah dalam melaksanakan tugas-tugas dan fungsi organisasi pemerintahan. (Redaksi)



























