Selain Arema FC, Komdis PSSI Juga Jatuhkan Sanksi Terhadap Ketua Panpel dan Security Officer
Selain Arema FC, Komdis PSSI Juga Jatuhkan Sanksi Terhadap Ketua Panpel dan Security Officer

MALANG, TransCyber.id – Komisi Disiplin (Komdis) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menjatuhkan sanksi kepada Arema FC sebagai akibat terjadi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang saat usai pertandingan sepak bola BRI Liga 1 pekan ke 11.
Sanksi yang diberikan kepada Arema FC berupa denda uang sebanyak Rp. 250.000.000,- dan dilarang menyelenggarakan pertandingan tanpa penonton. Hal ini diungkapkan oleh Erwin Tobing, Selasa (4/10) malam.
“Berdasarkan hasil sidang dan investigasi, PSSI menjatuhkan sanksi kepada Arema FC yaitu Arema dilarang menyelenggarakan pertandingan tanpa penonton selaku tuan rumah dan pertandingan juga harus jauh dari Homebes Arema FC selaku tuan rumah, jarak sesuai aturan yakni sekira 250 meter dari Homebes Arema FC. Kedua sanksi denda kepada Arema FC sebesar Rp.250.000.000,-. Ketiga jika ada pengulangan pelanggaran tersebut maka hukuman yang dijatuhkan akan lebih berat. Hal ini merujuk pada Arema FC selaku tuan rumah panitia pelaksana (Panpel) dan di nilai melakukan kesalahan atau kelalaian dalam melaksanakan pertandingan dengan Persebaya (Surabaya),” tuturnya.
Selain itu, pihaknya juga memberikan sanksi tegas kepada Ketua Panpel Arema yaitu Abdul Haris, pasalnya dirinya selaku Panpel dinilai lengah sehingga tragedi tersebut terjadi.
” Kami menilai Panpel lengah dan lalai, Ketua Panpel gagal mengantisipasi, berbagai penanganan dini tidak berjalan pada saat itu, mestinya Ketua Panpel Arema harus jeli dan cermat mengantisipasi kemungkinan terjadi, di akhir pertandingan pintu stadion yang seharusnya terbuka ini malah tertutup,” jelasnya.
Tidak hanya itu, Erwin Tobing juga menyampaikan bahwa sanksi juga dijatuhkan kepada Suko Sutrino selaku Security Officer Arema FC, sebab situasi ini dianggap menjadi tanggung jawabnya.
“Tidak bisa melaksanakan dengan baik pengamanan pertandingan, untuk itu kami memutuskan dia tidak boleh lagi beraktivitas dilingkungan sepak bola seumur hidup,” tegasnya. (So)