Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono Copot Sekda Gubernur Era Anis
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono Copot Sekda Gubernur Era Anis

Jakarta, Trans-Cyber.id – Heru Budi Hartono baru hitungan bulan dilantik sebagai PJ Gubernur DKI Jakarta, berbagai agenda kegiatan dan program Pemprov tidak luput dari sorotan evaluasinya. Bukan hanya itu walaupun sebagai PJ, Heru Budi Hartono juga telah mecopot beberapa pejabat di DKI Jakarta.
Baru-baru ini, Heru Budi Hartono menjopot 4 (empat) direktur Jakpro (Jakarta Propertindo) sebagai perusahaan milik daerah (BUMD), tidak tanggung-tanggung, keempat dicopot dan digantikan pejabat yang baru.
Tidak berhenti sampai disitu, kabar teranyar juga muncul, seperti diberitakan detikNews Jumat (2/12) jabatan tertinggi di lingkungan Pemprov DKI Jakarta juga turut dicopot dari jabatannya.
Marullah Matali selaku Sekda DKI diberitakan juga dicopot dari jabatannya. Berita yang beredar Marullah kemudian dilantik sebagai Deputi Gubernur DKI Bidang Budaya dan Pariwisata.
“Jadi pelantikan tadi kita membuat penyegaran, kasihan juga pak Pj Gubernur ini kan sendiri mungkin kesibukannya dia sangat padat. Kalau misalkan beliau tidak bisa hadir, dia bisa mewakili gubernur itu aja,” kata Prasetyo di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (2/12/2022) seperti di kutip dari detikNews.
Menurutnya kemungkinan untuk definitif Sekda DKI akan diambil dari luar. Definitif Sekda DKI nanti akan ditunjuk oleh Menteri Dalam Negeri. Dia menyebut usai mendapatkan sosok baru, Uus Kuswanto yang dilantik sebagai Pj Sekda DKI akan kembali menjabat sebagai Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Dewan DKI.
“Kalau keliatan dari saya, felling saya dari luar, bukan dari dalam Sekda nya. Pak Uusnya kembali ke asisten lagi,” ujarnya.
Lebih lanjut, Prasetyo menjelaskan saat ini Uus bertugas membantu tugas Pj Gubernur DKI selama posisi Sekretaris Daerah kosong. Nantinya Pj Sekda akan membantu urusan internal, dan Deputi Gubernur membantu urusan luar dan dalam.
“Kekosongan Pj Sekda ini, karena dilantik ya, itu dia membantu Pak Pj Gubernur secara internal dan yang kedua Deputi Gubernur bisa membantu gubernur dari luar atau di dalam,” tuturnya.
Marullah digantikan Uus Kuswanto sebagai Pj Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta.
“Kami mengapresiasi dan berterima kasih kepada Bapak Marullah Matali atas kinerjanya, pengorbanannya, dalam memimpin ASN di DKI Jakarta. Semoga amanah baru ini bisa semakin mengoptimalkan pelayanan kita kepada masyarakat,” kata Heru dalam keterangannya.
Dikutip dari Sindonews, (2/12), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melantik Marullah Matali sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) definitif DKI Jakarta. Marullah diumumkan setelah meraih hasil tertinggi dari setiap tes yang diikuti.
Menurut Gubernur Anies, seluruh tahapan seleksi pemilihan Sekda Provinsi DKI Jakarta sudah melalui prosedur dan landasan hukum yang jelas. Misalnya dengan mengacu pada UU ASN Tahun 2014 dan Permenpan Tahun 2014, serta PP Nomor 11 Tahun 2014 tentang Manajemen PNS, serta mengusulkan rekomendasi untuk seleksi terbuka ke KASN tentang seleksi terbuka jabatan Sekretaris Daerah.
“Perlu saya garis bawahi, mereka yang terlibat dalam proses seleksi adalah juga atas dasar Instruksi Gubernur, bahwa semua yang memiliki dan memenuhi persyaratan diwajibkan mengikuti proses seleksi menjadi Sekda Pemprov DKI Jakarta. Proses itu sudah tuntas. Alhamdulillah, hari ini adalah babak baru, satu sisi menuntaskan proses seleksi, sisi lain memulai kerja besar bersama dengan Sekda yang baru,” ujar Gubernur Anies, di Balai Kota Jakarta, Senin (18/1/2021).
(Red)